Selasa, 18 September 2012

Jenis Jenis Homeschooling Di Indonesia

Menurut data yang dihimpun Direktorat Pendidikan KesetaraanDepartemen Pendidikan Nasional, ada sekitar 600 peserta homeschooling diIndonesia. Sebanyak 83,3 % atau sekitar 500 orang mengikuti homeschoolingmajemuk dan komunitas, sedangkan sebanyak 16,7 %, atau sekitar 100 orang,mengikuti homeschooling tunggal.Adapun jenis-jenis homeschooling sebagai berikut:

1. Homeschooling tunggal adalah homeschooling yang dilaksanakan olehorang tua dalam suatu keluarga tanpa bergabung dengan yang lainnya.Biasanya homeschooling jenis ini diterapkan karena adanya tujuan ataualasan khusus yang tidak dapat diketahui atau dikompromikan dengankomunitas homeschooling lainnya. Alasan lain adalah karena lokasi atautempat tinggal si pelaku homeschooling yang tidak memungkinkanberhubungan dengan komunitas homeschooling lain.

2. Homeschooling majemuk adalah homeschooling yang dilaksanakan olehdua keluarga atau lebih untuk kegiatan tertentu sementara kegiatan pokoktetap dilakukan oleh orang tua masing-masing. Alasannya terdapatkebutuhan-kebutuhan yang dapat dikompromikan oleh beberapa keluargauntuk melakukan kegiatan bersama. Contohnya kurikulum darikonsorsium, kegiatan olah raga (misalnya keluarga atlit tenis), keahlianmusik/ seni, kegiatan sosial dan kegiatan keagamaan.

3. Komunitas homeschooling adalah gabungan dari beberapa homeschoolingmajemuk yang menyusun dan menentukan silabus, bahan ajar, kegiatanpokok (olah raga, musik/ seni, dan bahasa), sarana/ prasarana, dan jadwalpembelajaran. Komitmen penyelenggaraan antara orang tua dankomunitasnya kurang lebih 50:50.Alasan memilih komunitas homeschooling antara lain:

          1. Terstruktur dan lebih lengkap untuk pendidikan akademik,pembangunan akhlak mulia, dan pencapaian hasil belajar.
          2. Tersedia fasilitas pembelajaran yang baik.
          3. Ruang gerak sosialisasi peserta didik lebih luas tapi dapatdikendalikan
          4. Dukungan lebih besar karena masing-masing bertanggung jawabuntuk saling mengajar sesuai         keahlian masing-masing
          5. Menggabungkan keluarga tinggal berjauhan melalui internet dan alatalatinformasi-komunikasi lainnya untuk tolak banding(benchmarking) termasuk untuk standarisasi



1 komentar: